Minggu, 21 Mei 2017

Cerita Kopi dan Koran Pagi


Pagi yang indah. Embun masih menetes di ujung dedaunan. Burung burung bercericit riang dibalik rimbunnya pepohonan. Sesekali mereka turun membawa ranting untuk dijadikan rumah. Awan berarak laksana kapas di langit biru. Huft… rutinitas seperti biasa di pekarangan rumah.

Aku punya cara tersendiri untuk bisa menikmati pagi. Cukup sederhana, sediakan saja koran tertibatan hari ini dan secangkir kopi hitam yang uapnya masih mengepul, maka bisa dipastikan pagi itu akan terasa lebih khidmat dan syahdu.

Entah sejak kapan ritual ini aku mulai, tapi yang jelas hampir setiap pagi aku lakukan. Kalo dipikir pikir aneh juga, bukan? Saya yang masih remaja unyu-unyu begini baca koran? Kayak orang tua saja… huehehehe