Selasa, 30 Januari 2018

Cerpen | Tanyaku Pada Rindu



Pergi kamu sana!!”, hardikku kasar kepada rindu.

Namun, kamu hanya menatapku sambil tersenyum kecil. Aku marah, hampir setiap hari kau selalu mengikutiku. Membuntuti kemanapun aku pergi. Di rumah, di taman, di gereja, dan sekarang di kampus? Kurang ajar. Ini bukan tempat yang tepat untukmu datang, bukan?

“Pergi sana!” teriakku lagi.

Tapi kali ini dengan mata melotot dan dahi yang mengkerut. Melihat ekspresi galakku, sepertinya kamu mengerti dan memutuskan untuk mundur perlahan. Aku tersenyum puas. Huh, akhirnya sadar juga, pikirku.

Aku setengah berlari menuju kelasku. Hari ini ada kuiiah Semantics. Mata kuliah dimana dosennya sangat membenci mahasiswa yang datang terlambat. Bahkan, seorang anak rektorpun sepertinya dilarang masuk ke kelas jika terlambat. Aku terus berlari menyusuri lorong lorong kampus. Cuek dengan suara suara yang memanggil namaku. Dan kali ini aku beruntung karena pintu kelas yang masih terbuka lebar.

Di kantin, aku menceritakan semuanya kepada Ossy, sahabatku. Tentang rindu yang selalu mengikutiku. Tentang sikap kasarku setiap kali dia datang. Tentang semuanya.

Jumat, 19 Januari 2018

Hak Asasi Hewan




Ada banyak peristiwa menarik di sepanjang bulan oktober ini. Hampir berbarengan dengan hari habitat sedunia tanggal 6 oktober, 4 oktober dicanangkan sebagai “Hari Hak Asasi Hewan”. Loh… loh… hewan juga punya hak asasi?

Pencetusnya bernama Heinrich Zimmerman, seorang pria berkebangsaan Jerman. Sebelum ide ini go-global acara pertama dihadiri sekitar lima ribu orang di Sport Palace, Berlin, Jerman. Setelah perjuangan tak kenal lelah Zimmerman akhirnya Kongres Internasional Animal Protection turut mencanangkan bahwa 4 Oktober adalah hari Hak Asasi Hewan sedunia. Perayaan ini kemudian sukses di adopsi oleh 40 negara di dunia. Termasuk di Indonesia.

Saya adalah satu dari jutaan orang yang mendukung gerakan ini. kenapa? Hmm… pertanyaan culun. Karena sudah saatnyalah hewan mempunyai hak hak yang sama dengan manusia.