Selasa, 13 Desember 2016

Go Green dari Rumah Sendiri




Adalah suatu hal yang sia-sia jika seseorang menyerukan gerakan ramah lingkungan atau go green jika ia sendiri tidak mau berubah. Padahal, langkah perubahan sederhana saja, dari diri sendiri, dari rumah sendiri.



Kita mulai dengan desain rumah. Buat kamu yang sedang memikirkan konsep rumah nanti, tidak ada salahnya untuk memilih konsep rumah eco friendly.

Apa itu konsep rumah eco friendly?

Konsep rumah eco friendly adalah konsep desain rumah dengan memanfaatkan potensi alam secara maksimal, yaitu cahaya matahari, air, dan udara.

Tidak perlu memaksakan diri menggunakan panel surya atau turbin angin jika kemampuan financial tidak mencukupi. Benahilah beberapa aspek di dalam hunian. Salah satunya dengan memberikan banyak bukaan yang lebar.

Berikan akses terbuka untuk sejumlah ruangan. Diantaranya, membuat jendela berukuran besar atau mengupayakan agar jendela ada di setiap ruangan. Jangan biarkan tirai jendela tertutup. Biarkan sinar matahari dan aliran udara memasuki rumah. Selain itu, untuk lebih memaksimalkan sinar dari cahaya matahari, kamu bisa mengaplikasikan skylight (atap kaca) di beberapa ruangan. Jangan lupa, perhatikan arah datangnya matahari jika kamu ingin memasangnya.

Skylight pada dapur (Image source: Pinterest)

Dengan skylight ini, kamu tak perlu repot-repot menyalakan lampu saat siang hari. Tidak menghidupkan lampu saat siang hari berarti satu langkah dalam penghematan energi.


Hindari sembarang memilih furnitur berbahan kayu. Ada baiknya kamu menanyakan pada toko furnitur asal kayu. Pastikan kayu didapat dari hutan industri yang memang ditujukan untuk menghasilkan kayu-kayu untuk kebutuhan rumah tangga, dan kayu bukan berasal dari hutan alami.

Perhatikan jenis cat yang digunakan untuk pelapis furnitur. Bahan kimia dalam cat bisa jadi mengandung zat berbahaya atau dapat merusak lingkungan. Jadi sebaiknya, kamu tahu jenis cat yang digunakan dalam melapisi furnitur.

Solusinya adalah membeli furnitur bekas. Jangan meremehkan furnitur bekas. Furnitur uzur terkadang terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi. Daya tahannya pun lebih lama dibandingkan jenis-jenis kayu baru.


Lahan sempit bukanlah penghalang untuk berkebun. Kamu bisa bertanam ala hidroponik atau membuat taman gantung sederhana di bagian belakang atau samping rumah yang terbuka. Jika ingin lebih berhemat, pilih jenis tanaman yang bisa dikonsumsi.

Misalnya, sayur-mayur seperti seledri dan bayam. Bisa juga menanam cabai atau tomat. Selain sayuran, pilihan tanaman buah dalam pot (tabulampot) seperti jeruk juga bisa menjadi pilihan menarik untuk berkebun.

Vertical garden dengan media bambu (Image source: Blog UMY Community)
Lain halnya jika kamu menyukai keindahan, tanamlah bunga atau rumput hias di vertical garden, kolam tanaman air, hingga pagar tanaman untuk menambah keasrian rumah.


Pilih jenis lampu yang hemat energi. Biasanya, lampu hemat energi sedikit lebih mahal dibandingkan lampu biasa. Namun, pemakaiannya dapat memangkas konsumsi energi. Selain itu, jenis lampu ini biasanya awet.

Saat akan membeli perangkat elektronik lain seperti televisi, bandingkan daya konsumsi listriknya. Ambil beberapa merek sebagai pembanding, lalu pilih perangkat elektronik yang paling hemat energi.


Ada barang bekas di rumahmu? Jangan dibuang dulu…

Kamu bisa berkreasi dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang berguna penghias rumah. Dengan barang-barang “sampah” seperti kaset bekas, kepingan CD, kotak sepatu, hingga celana jeans bekas bisa disulap menjadi barang cantik nan berguna.

DIY dari kaleng bekas (Image source: Bikin Ide)

Dengan tutorial DIY (Do It Yourself) yang banyak bertebaran di sosial media, kamu bisa membuat sendiri dengan langkah-langkah mudah. Jadi, selain bisa mengurangi sampah di rumah, DIY juga bisa mengurangi sampah rumah tangga.


Saat berbelanja, lebih baik siapkan kantong belanja sendiri. Ada beragam jenis tote bag sederhana yang terbuat dari kain dan bisa digunakan sebagai wadah berbelanja. Usahakan sesedikit mungkin menggunakan kantong plastik.

Jika terpaksa menggunakan kantong plastic, kamu bisa menggunakan kantong plastik yang dibuat secara alami dan mudah terurai serta ramah lingkungan. Beberapa took organic melalui sejumlah situs web dan instagram menyediakan kantong plastik ramah lingkungan semacam ini.

Tote Bag (Image source: Lazada)

Selain langkah diatas, hal-hal kecil seperti mematikan barang elektronik yang tak terpakai, bijaksana dalam menggunakan air, hingga mengurangi penggunaan kertas juga merupakan langkah untuk lebih mencintai lingkungan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar