Pagi yang indah. Embun masih menetes di ujung dedaunan.
Burung burung bercericit riang dibalik rimbunnya pepohonan. Sesekali mereka
turun membawa ranting untuk dijadikan rumah. Awan berarak laksana kapas di
langit biru. Huft… rutinitas seperti biasa di pekarangan rumah.
Aku punya cara tersendiri untuk bisa menikmati pagi.
Cukup sederhana, sediakan saja koran tertibatan hari ini dan secangkir kopi
hitam yang uapnya masih mengepul, maka bisa dipastikan pagi itu akan terasa lebih
khidmat dan syahdu.
Entah sejak kapan ritual ini aku mulai, tapi yang
jelas hampir setiap pagi aku lakukan. Kalo dipikir pikir aneh juga, bukan? Saya
yang masih remaja unyu-unyu begini baca koran? Kayak orang tua saja… huehehehe