Selasa, 06 Desember 2016

Indonesia Trash Television Awards 2016




Ladies and gentleman…

Indonesia Trash Television Awards datang lagiii!!! Ajang satu tahunan ini tak henti-hentinya memberikan penghargaan kepada program acara di televisi Indonesia yang dianggap paling buruk dan paling tidak mendidik selama satu tahun belakangan imi.

Di hajatannya yang ke-2 ini, ITTA mengusung konsep dan tampilan baru. Konsep ini sengaja dibuat lebih catchy dan menarik agar penonton lebih mudah menangkap apa yang tersirat dan tersurat. 

 
Berbeda dengan tahun kemarin, Indonesia Trash television Awards 2016 akan menyuguhkan 8 kategori. Dari 8 kategori ini, tim juri akan menghadirkan 5-6 nominator dan kemudian akan diseleksi menjadi satu pemenang.

Siapa sih yang kenal yang namanya televise? Benda berbentuk kotak ini memang hampir setiap hari kita pantengin dari pagi sampai malem.

Eits… itu dulu bro! ketika televisi masih menyuguhkan beranekaragam tayangan menarik dan bermanfaat.

Bagaimana dengan sekarang? Joget ayan, lawakan garing, hingga acara monoton setiap hari seakan menghasut penonton Indonesia untuk segera membanting TV mereka.

Sebenarnya, tak ada yang salah jika para stasiun TV ini terus menelurkan program absurd ini, toh perusahaan TV itu juga milik mereka. Yang salah adalah mereka menggunakan FREKUENSI PUBLIK. Mau tak mau, public Indonesia terus dicekoki dengan program absurd ini.

Hasilnya sangat timpang. Disatu pihak stasiun televisi mendapat untung hingga trilliunan rupiah lewat iklan dan sponsor, dipihak lain public Indonesia mendapat ajaran pembodohan berkedok hiburan. Sadarkah kalian akan hal ini?

Berangkat dari fakta inilah Indonesia Trash Television Awards (ITTA) lahir. ITTA berusaha memilah dan memilih program mana saja yang pantas atau tidak pantas untuk ditonton agar publik Indonesia terhindar dari bibit-bibit pembodohan yang pelan-pelan menggerogoti mental kita.

And here we go...



Kata apa yang bisa mewakili kondisi sinetron indonesia saat ini? Memprihatinkan! Ya, kata memprihatinkan sangat tepat untuk menggambarkannya. Lihat saja, sinetron yang ada sekarang hanya menjual mimpi, konflik, kekerasan, rebutan harta, rebutan kekuasaan, hingga rebutan pacar. Anehnya, shitnetron ini ternyata acara yang paling digemari oleh orang indonesia. Kok bisa ya?

Untuk itu, marilah kita sadar dan mengintip drama seri apa saja yang dikategorikan sebagai yang paling buruk versi ITTA, berikut ini…







Belakangan ini, acara cuap-cuap sambil mendatangkan artis terkenal memang sedang booming di TV Indonesia. Beragam topic diketengahkan seperti rahasia ibu-ibu, problem remaja, hingga ke tingkat yang lebih serius seperti masalah politik. Yah, tapi tetap saja banyak oknum-oknum pertelevisian yang membuat acara talkshow menjadi garing untuk ditonton

Apa saja program-program acara-nya? Yuk kita langsung cekibrot…

 



Artis-artis cantik dan tampan, modis, bermobil mewah, dan bergaya hidup glamour sering kita jumpai di sinetron remaja Indonesia. Sinetron-sinetron ini kadang menyisipkan unsur-unsur berupa kekerasan, pergaulan bebas, khayalan, anti-sosial, dan bahkan mistis! Padahal masa remaja adalah masa mencari jati diri. Apa jadinya jika generasi muda Indonesia terus dicekoki dengan tayangan sinetron macam ini?

Makdarit (maka dari itu), perlu tindakan preventif orang tua untuk membatasi anak-anak menatap layar televisi sambil melihat nominasi kategori Program Acara Anak & Remaja Terburuk versi ITTA di bawah ini...




 
Pemirsa yang haus akan berita seperti sekarang ini berharap akan adanya program berita yang akurat, objektif, berimbang dan terpercaya. Namun, privatisasi stasiun televisi oleh beberapa tokoh politik membuat program berita sekarang tidak lagi netral. Ini terlihat sejak pemilu 2014 lalu dimana terjadi “dualisme” keberpihakan yang mengarah pada black campaign.

Program berita sekarang makin tidak berkembang karena terlihat hanya menyajikan berita tentang kriminalitas, musibah, kekerasan, atau konflik sehingga seakan-akan negara kita ini berisi orang-orang bodoh yang tak beradab. Tayangan program berita sekarang sangat jarang memberitakan berita membanggakan seperti prestasi anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia.

Dan berikut adalah nominasi Kategori Program Berita paling enggak banget di tahun 2015 ini, cekibrot…






Menurut Om Wiki, program reality show adalah genre acara yang menggambarkan adegan yang seakan-akan benar terjadi tanpa rekayasa. Di Indonesia sendiri, acara bergenre reality show terus bermunculan. Reality show bertema musik, islami, talkshow, bahkan pencarian bakat tumbuh subur di ranah pertelevisian Indonesia.

Namun, persaingan antar reality show untuk menjaring penonton sebanyak-banyaknya menurunkan kualitas program jenis ini. Akibatnya unsur-unsur negatif seperti sensasi, mistis, dan gimmick ditanam dalam banyak reality show di Indonesia. Sekarang, program reality show tak ubahnya wadah pembodohan gaya baru yang dilakukan stasiun TV swasta.



 


Variety show adalah genre acara yang paling banyak diadopsi oleh stasiun televisi swasta sekarang ini. Wujudnya beragam mulai dari ajang pencarian bakat, program musik, hingga acara demo masak. Akibatnya, variety show yang terlalu banyak ini membuat tayangan terasa hambar, monoton, dan membosankan!

Yaah mau gimana lagi ya... Mungkin karena miskinnya kreativitas dan dibutakan rating, oknum pertelevisian ini membuat acara-acara “ganjil” yang membuat mata pemirsa pedih dan berair.

Penasaran program Variety Show mana saja yang terburuk versi ITTA? Ini dia jawabannya…




Ada pemandangan berbeda dengan tayangan televisi Indonesia saat ini, yaitu mulai menjamurnya program drama asing. Bedanya, jika dulu program asing didominasi drama asing latin (telenovela) kini drama asing diimpor langsung dari Turki dan juga India.

Awalnya, hanya satu stasiun TV yang menayangkan program ini, tapi karena ketularan latah-nya Mpok Atik, stasiun TV lainpun berlomba untuk menyiarkannya juga. Bagi para stasiun TV, program asing adalah cara efisien dan ampuh untuk meningkatkan rating karena biaya produksi rendah, tapi menghasilkan fulus yang melimpah.

Sudah pasti karena faktor duit tadi, oknum stasiun TV ini asal putar saja tanpa memikirkan kandungan negatif dan efeknya pada pemirsa. Dibawah adalah nominasi program asing yang berpotensi menjadi sarana pembodohan baru untuk kamu-kamu semua.


 
 

Dari berbagai nominasi dan juara diatas, bisa disimpulkan bahwa 9 dari 10 program televisi di Indonesia telah masuk ke dalam kategori “Program Sampah”. Program sampah ini dipercaya bakal mencuci otak pemirsa untuk menjadi idiot, bodoh, tak berbudaya, tak berakhlaq, dan bermental lemah. Enggak salah jika fenomena ini adalah semacam bentuk industri kebodohan yang berkedok hiburan di layar kaca.
Fenomena ini terjadi karena semua stasiun televisi di Indonesia dibutakan dan diperbudak oleh rating sehingga menganggap rating adalah segalanya. Sikap pemirsa yang pasif dan tak kritis membuat industri pembodohan ini terus berkembang bak panu yang jika digaruk maka makin gatel.
Well, ITTA hanya mengajak pemirsa untuk pintar dan berhati-hati dalam memilih tayangan televisi saat ini. Selebihnya, keputusan untuk menonton atau tidak program televisi tadi ada ditangan anda, karena tangan anda lah yang sedang memegang remote. Hehehe...
Sampailah kita diujung acara. Mudah-mudahan dengan digelarnya acara penghargaan absurd ini bisa membukakan mata batin pemirsa untuk memilih dan memilah tontonan mana yang baik dan yang buruk.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar