Adalah suatu hal yang sia-sia jika seseorang
menyerukan gerakan ramah lingkungan atau go green jika ia sendiri tidak mau
berubah. Padahal, langkah perubahan sederhana saja, dari diri sendiri, dari
rumah sendiri.
Kita mulai dengan desain rumah. Buat kamu yang sedang
memikirkan konsep rumah nanti, tidak ada salahnya untuk memilih konsep rumah eco friendly.
Apa itu konsep rumah eco friendly?
Konsep rumah eco
friendly adalah konsep desain rumah dengan memanfaatkan potensi alam secara
maksimal, yaitu cahaya matahari, air, dan udara.
Tidak perlu memaksakan diri menggunakan panel surya
atau turbin angin jika kemampuan financial tidak mencukupi. Benahilah beberapa aspek
di dalam hunian. Salah satunya dengan memberikan banyak bukaan yang lebar.
Berikan akses terbuka untuk sejumlah ruangan.
Diantaranya, membuat jendela berukuran besar atau mengupayakan agar jendela ada
di setiap ruangan. Jangan biarkan tirai jendela tertutup. Biarkan sinar
matahari dan aliran udara memasuki rumah. Selain itu, untuk lebih memaksimalkan
sinar dari cahaya matahari, kamu bisa mengaplikasikan skylight (atap kaca) di
beberapa ruangan. Jangan lupa, perhatikan arah datangnya matahari jika kamu
ingin memasangnya.
Skylight pada dapur (Image source: Pinterest) |
Dengan skylight ini, kamu tak perlu repot-repot
menyalakan lampu saat siang hari. Tidak menghidupkan lampu saat siang hari
berarti satu langkah dalam penghematan energi.
Hindari sembarang memilih furnitur berbahan kayu. Ada
baiknya kamu menanyakan pada toko furnitur asal kayu. Pastikan kayu didapat
dari hutan industri yang memang ditujukan untuk menghasilkan kayu-kayu untuk
kebutuhan rumah tangga, dan kayu bukan berasal dari hutan alami.
Perhatikan jenis cat yang digunakan untuk pelapis
furnitur. Bahan kimia dalam cat bisa jadi mengandung zat berbahaya atau dapat
merusak lingkungan. Jadi sebaiknya, kamu tahu jenis cat yang digunakan dalam
melapisi furnitur.
Solusinya adalah membeli furnitur bekas. Jangan
meremehkan furnitur bekas. Furnitur uzur terkadang terbuat dari kayu jati
berkualitas tinggi. Daya tahannya pun lebih lama dibandingkan jenis-jenis kayu
baru.
Lahan sempit bukanlah penghalang untuk berkebun. Kamu
bisa bertanam ala hidroponik atau membuat taman gantung sederhana di bagian
belakang atau samping rumah yang terbuka. Jika ingin lebih berhemat, pilih
jenis tanaman yang bisa dikonsumsi.
Misalnya, sayur-mayur seperti seledri dan bayam. Bisa
juga menanam cabai atau tomat. Selain sayuran, pilihan tanaman buah dalam pot
(tabulampot) seperti jeruk juga bisa menjadi pilihan menarik untuk berkebun.
Vertical garden dengan media bambu (Image source: Blog UMY Community) |
Lain halnya jika kamu menyukai keindahan, tanamlah
bunga atau rumput hias di vertical garden, kolam tanaman air, hingga pagar
tanaman untuk menambah keasrian rumah.
Pilih jenis lampu yang hemat energi. Biasanya, lampu
hemat energi sedikit lebih mahal dibandingkan lampu biasa. Namun, pemakaiannya
dapat memangkas konsumsi energi. Selain itu, jenis lampu ini biasanya awet.
Saat akan membeli perangkat elektronik lain seperti
televisi, bandingkan daya konsumsi listriknya. Ambil beberapa merek sebagai
pembanding, lalu pilih perangkat elektronik yang paling hemat energi.
Ada barang bekas di rumahmu? Jangan dibuang dulu…
Kamu bisa berkreasi dengan memanfaatkan barang yang
sudah tidak terpakai menjadi barang berguna penghias rumah. Dengan
barang-barang “sampah” seperti kaset bekas, kepingan CD, kotak sepatu, hingga
celana jeans bekas bisa disulap menjadi barang cantik nan berguna.
DIY dari kaleng bekas (Image source: Bikin Ide) |
Dengan tutorial DIY (Do It Yourself) yang banyak
bertebaran di sosial media, kamu bisa membuat sendiri dengan langkah-langkah
mudah. Jadi, selain bisa mengurangi sampah di rumah, DIY juga bisa mengurangi
sampah rumah tangga.
Saat berbelanja, lebih baik siapkan kantong belanja
sendiri. Ada beragam jenis tote bag
sederhana yang terbuat dari kain dan bisa digunakan sebagai wadah berbelanja.
Usahakan sesedikit mungkin menggunakan kantong plastik.
Jika terpaksa menggunakan kantong plastic, kamu bisa
menggunakan kantong plastik yang dibuat secara alami dan mudah terurai serta
ramah lingkungan. Beberapa took organic melalui sejumlah situs web dan
instagram menyediakan kantong plastik ramah lingkungan semacam ini.
Tote Bag (Image source: Lazada) |
Selain langkah diatas, hal-hal kecil seperti mematikan
barang elektronik yang tak terpakai, bijaksana dalam menggunakan air, hingga
mengurangi penggunaan kertas juga merupakan langkah untuk lebih mencintai
lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar