Kamis, 24 Desember 2015

Buang Buang Waktu di Usia Muda


Tik... Tok... Tik... Tok... Waktu terus berdetik...
Dia akan terus berdetik tanpa ada yang bisa menghentikan...

Dalam hidup, ada hal berharga yang tak bisa dibeli dengan uang yaitu waktu. Dua puluh empat jam per hari adalah waktu yang diberikan secara adil oleh seluruh manusia di muka bumi. Semua orang mendapatkannya, tapi tak semua orang mau menghargainya. Ini nih yang membedakan mana orang yang menghargai dan menyia-nyiakan hidupnya. Penilaian yang sederhana, bukan?

Menurut saya, waktu 24 jam sehari terasa kurang. Gimana enggak? Jika disamaratakan, 8 jam adalah waktu yang kita butuhkan untuk beristirahat, kemudian 7 jam adalah waktu yang kita habiskan untuk melakukan aktifitas rutin seperti bersekolah dan bekerja, 9 jam adalah waktu yang digunakan untuk melakukan aktifitas lainnya seperti memasak, berkebun, mendengarkan musik, atau menonton TV. Nah, selama 9 jam inilah kita (termasuk saya) sering terjebak dalam zona nyaman atau istilah kerennya adalah comfort zone. Dalam comfort zone inilah yang bisa membuat waktu berharga kita bisa terlewatkan. Lama kelamaan, kebiasan ini menurunkan produktivitas kita dan hidup bakalan sia-sia.

Kita, para pemuda adalah orang yang paling mudah terjebak dalam zona nyaman ini. Apalagi dengan kecanggihan teknologi dan tren sosial media, membuat hidup kita terpaku pada layar gedget. Selain itu, banyak remaja yang salah mengisi waktunya dengan nongkrong sampai tengah malam sambil ngobrol ngalor-ngidul enggak jelas sampai berjuang mati-matian cari pacar biar enggak dikatain jomblo. Ah elah... hidup enggak sesempit itu vroh!

Ayo maju... Jangan buang waktumu...

Ada cara sederhana agar waktumu tak terbuang percuma, yaitu dengan menyalurkan hobi atau kwgiatan apapun yang kamu sukai. Misalnya, jika kamu hobi berolahraga, kamu bisa bermain futsal atau bergabung dalam SSB. Jika kamu hobi nyanyi dan bermain musik, kamu bisa nge band bareng teman-teman kamu yang punya hobi sama. Atau jika kamu punya hobi menulis, kamu bisa memulainya dengan menulis diary atau blog. Tanpa kalian sadari, kegiatan-kegiatan seperti ini tidak hanya menambah teman, tapi juga mengasah bakat dan kemampuan kamu untuk bisa dugunakan saat mencari pekerjaan kelak. Sukur-sukur kegiatan iseng tadi bisa menghasilkan uang. Lumayan kan daripada minta orang tua terus. Lagian hari gini, pacaran tapi masih minta duit orang tua? Udah enggak zaman, vroh!

Well... tulisan ini buka bermaksud menggurui tapi lebih untuk sekedar mengingatkan. Mengingatkan kepada kita (termasuk saya) bahwa betapa pentingnya kita menghargai waktu agar tak menyesal nantinya. Tak sedikit hlo orang tua yang menyesal mengisi hari-harinya dengan sesuatu yang tak berguna. Mereka rata-rata menyesal karena mengisi waktu luang yang justru bisa merusak diri dan merugikan orang lain. Jadi, jangan buang buang waktumu selagi masih muda karena kita hanya hidup sekali.

Tik... Tok... Tik... Tok... Waktu terus berdetik...
Sudahkan kau melakukan sesuatu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar