Fiuhh... enggak kerasa tahun 2015
sudah kita lalui. Segala macem suka duka, perjuangan, pengorbanan dan air mata
campur aduk bak gado-gado. Karena rasanya yang mirip gado-gado ini hendaknya
kita menikmatinya sambil ditemani rempeyek udang dan satu gelas teh anget.
Nyaaammmm...
Yeah... namanya juga asem manis hidup. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Tul’ enggak?
Mumpung suasananya masih berbau-bau tahun baru, saya ingin menyimak
cara-cara kita semua dalam merayakannya. Yap, tahun baru kali ini berasa istimewa
karena bersamaan dengan liburan sekolah selama 2 minggu full, plus harpitnas
(Hari Kejepit Nasional) gegara dua hari besar keaganaan yaitu natal dan maulid
nabi. Dan episode pamungkasnya adalah tahun baru ini...
Suara terompet tahun baru bersahutan diseantero kota di Indonesia. Ribuan
ton kembang api diluncurkan ke angkasa di seluruh dunia. Di kota saya sendiri,
acara pergantian tahun berlangsung meriah. Semua orang: tua muda, besar kecil,
kaya miskin, pengangguran maupun pengusaha, berpasangan maupun jomblo tumpah ruah
di jalanan. Semua orang larut dalam kebahagiaan, apalagi dtambah dengan atraksi
kembang api selama 15 menit cukup untuk memacetkan lalu lintas pantura pada
malam itu.
Tapi apa yang terjadi keesokan harinya??
Di hari pertama tahun 2016, ketika mentari dengan gagah memancarkan
sinarnya, ketika burung-burung berkicau dengan riangnya, ketika semilir angin
lembut menerbangkan dedaunan. Kita dengan cueknya masih terkapar di pulau
kapuk. Pulas tertidur karena semalaman begadang merayakan tahun baru. WHATT??
Jadi ini yang kita lakukan menyambut tahun baru?? (Ngaca dong! Ngacaaa...)
Malam
Tahun Baru
Keesokan
Harinya...
Saya sendiri, Alhamduliah, berhasil bangun subuh-subuh sekali, sekitar
pukul tujuh. Tapi setengah jam kemudian kembali terkapar dengan sukses di pulau
kapuk dan bangun keesokan harinya. Plaaaaakkkkk....
Hayoo ngaku... pagi hari 1
januari kamu bangun jam berapa?
Well... Merayakan tahun baru tidak harus dengan cara hura-hura hingga
ngelembur sampe malem. Ada baiknya juga diiringi dengan suatu target
pencapaian. Bagi kamu yang kelamaan pacaran, kamu bisa mulai mengumpulkan uang
untuk biaya pernikahan mulai tahun ini. Jika kamu berniat untuk memulai suatu
usaha, kamu bisa mulai merintisnya tahun ini. Jadi intinya adalah: “Bukan
bagaimana cara kita merayakannya, tetapi bagaimana cara kita menjalaninya.
Dan mudah-mudahan di tahun 2016, yang menurut penanggalan cina tahun monyet
ini, segala target kita bisa tercapai. Buat kamu yang kebelet nikah, agar bisa
segera menikah tahun ini. Buat kamu yang masih nganggur agar bisa dapat
pekerjaan tahun ini. Atau buat kamu yang belum bisa move on agar bisa dapat
penggantinya tahun ini. Ammiiiiinnn....
Sekian dulu nih cuap-cuap saya di hari kedua tahun 2016 ini. Jangan Cuma
ngerayainnya aja yang gede-gedean, tapi kita juga harus mengisi hari di 2016
ini dengan hal baik dan bermanfaat. Agar hidup kita tak terbuang sia-sia....
Ciiiiaaaaaaaaaoooooo......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar