Rabu, 05 November 2014

Review: Edge of Tomorrow (2014)


Warner Bros kembali merilis film bertema invasi alien berjudul Edge of Tomorrow. Edge of Tomorrow adalah film science fiction disutradarai Doug Liman yang sukses dengan film The Bourne Trilogy dan Mr & Mrs Smith. Film ini diadaptasi dari novel asal Jepang berjudul “All You Need is Kill” yang ditulis oleh Hiroshi Sakurazaka. Mengambil setting di masa depan, Edge of Tomorrow bercerita tentang ras alien bernama “mimic” yang ingin menguasai bumi dari dominasi umat manusia.


Film ini berhasil ‘menggondol’ pendapatan bersih sekitar $ 369 juta di seluruh dunia dan berhasil nangkring di urutan 4 box office chart pada pekan ke-2 penayangannya. Ini dia trailernya…





Sinopsis
 

Jenderal Brigham (Brendan Gleeson), pemimpin United Defence Force, semacam organisasi militer dunia, memerintahkan Mayor William Cage (Tom Cruise), seorang petugas publik dan mantan eksekutif periklanan, untuk ikut berperang melawan mimic di pantai Perancis. Saat itu mimic berhasil menguasai sebagian besar benua eropa. Cage menolak keras untuk bergabung karena dia memang tak mempunyai pengalaman bertempur. Cage kemudian pingsan disetrum karena mencoba kabur. Setelah dia siuman, dia mendapati dirinya telah diborgol di pangkalan militer Heathrow dan harus bertempur di bawah komando Sersan Farrel (Bill Paxton).





Invasi itu gagal total dan menjadi ladang pembantaian karena mimic mengetahui rencana ini. Banyak pasukan tewas. Cagepun ikut tewas ketika membunuh salah satu mimic yang kemudian diketahui berjenis Alpha. Tapi, dari situ justru keanehan terjadi ketika dia bangun kembali dihari sebelumnya dan mendapati dirinya pingsan di Heathrow. Tak ada yang mempercayai cerita Cage tentang ini hingga dia bertemu dengan Rita Vrataski (Emily Blunt), yang mengakui ‘kemampuan’ membaca masa depan karena dia juga mengalami hal yang sama.

Cage kemudian diantar Rita untuk bertemu Dr. Carter (Noah Taylor), seorang bekas ilmuwan pemerintah yang meneliti tentang mimic. Dari sana dijelaskan bahwa mimic sebenarnya adalah organisme tunggal. Mimic berjenis Alpha yang Cage bunuh adalah organisme langka yang hanya berjumlah sekitar enam dari 6,18 juta ekor mimic. Alpha ini bertindak sebagai sistem syaraf pusat tetapi perintah Alpha dikendalikan oleh ‘otak’ yang dinamakan Omega. Omega memiliki kekuatan mengendalikan waktu. Dan setiap Alpha yang dibunuh, sistem otomatis terpicu sehingga Omega akan mengembalikan kesatu hari sebelumnya. Kemampuan Time Treveler ini tertular kepada diri Cage yang berhasil membunuh Alpha sebelum kematiannya.




Dengan kemampuan ini juga mimic bisa membaca setiap serangan yang direncanakan manusia sehingga sulit untuk dikalahkan. Nah, untuk membasmi makhluk ini. Mereka harus menemukan dan menghancurkan Omega, organisme yang menjadi ‘otak’ dari mimic. Untuk mengetahui keberadaan Omega, Cage harus menggunakan ‘penglihatan’ yang dimilikinya yaitu dia harus terlebih dahulu mati untuk mendapatkan penglihatan ini. Cage kemudian dilatih Rita untuk menjadi prajurit yang kuat dan efektif.

Selama beberapa ‘loncatan waktu’, Cage dan Rita mencoba belajar bertahan dalam pertempuran di pantai untuk mencapai lokasi Omega yang terdeteksi di bendungan Bavaria di Jerman. Setelah banyak ‘loncatan waktu’ yang diperlukan, Cage memutuskan untuk berburu Omega sendiri tanpa bantuan Rita. Ketika berhasil mencapai bendungan, ternyata dia tak menemukan Omega disana. Cage berhasil bunuh diri sebelum Alpha mencuri darahnya dan mencegahnya untuk melakukan ‘lompatan waktu’. Cage kemudian kembali ke Heathrow, ia memberitahu Rita dan Carter bahwa ‘penglihatan’ itu hanya tipuan.

Cage dan Rita mengambil pendekatan baru, yaitu dengan menyusup ke Kementrian Pertahanan untuk mencari prototipe yang akan menemukan lokasi persis dari Omega. Setelah beberapa ‘loncatan waktu’ gagal, lokasi Omega ditemukan, yaitu dibawah Louvre Pyramid, Perancis. Mereka terluka saat melarikan diri, namun nyawa Cage terselamatkan oleh transfusi darah yang juga menghilangkan kemampuannya untuk melakukan ‘lompatan waktu’.


Rita membebaskan Cage dan mereka kembali ke Heathrow, dimana mereka meyakinkan skuad J untuk membantu menghancurkan Omega. Para anggota skuad lainnya mengorbankan dirinya agar Cage dan Rita berhasil memasuki louvre yang dijaga ketat Alpha. Didalam Louvre, Rita mencoba untuk memancing Alpha untuk memberikan kesempatan Cage membunuh Omega. Alpha membunuh mereka berdua, namun granat yang dilepaskan Cage berhasil meledakkan Omega, menghancurkan dan membinasakan mimic lainnya.

Tubuh Cage menyerap darah omega. Ketika bangun, Cage kembali dalam momen pertama dimana dia bertemu dengan Jenderal Brigham. Jenderal Brigham mengumumkan bahwa invasi mimic telah berakhir setelah lonjakan listrik di Paris. Cage kemudian pergi menuju Heathrow, bertemu dengan Rita yang tak mengenali dirinya sama sekali.

Tom Cruise
Emily Blunt




Tidak ada komentar:

Posting Komentar